Cinta Dunia & takut mati

Dalam Jihadnya di Afghan,para Mujahiddin Taliban seringkali memakai Taktik Bom Syuhada'. Taktik ini dipakai karena keterbatasan dana & peralatan militer utk menghadapi tentara Sekutu/Aliansi Nato pimpinan USA.
Taktik ini sangatlah mengerikan menurut orang² kafir/barat. Karena mereka adalah orang² yang cinta dunia sehingga mereka takut mati. Bagi mereka yang tak ada Iman,hal itu adalah suatu usaha bunuh-diri sehingga mereka sebut hal itu sebagai Bom Bunuh-diri (Suicide Bom).
Orang² yahudi & barat berusaha agar Bom Syuhada' ini tidak jadi trend yang mendunia dikalangan Mujahiddin Dunia Islam. Maka mereka bersatu padu galang kekuatan media untuk propagandakan Bom Syuhada' sebagai Suicide Bom (Bom Bunuh-diri) Untuk mengacau & memecah-belah Umat Islam.
Sehingga nanti mereka akan saling menghujat & bertikai sesama Muslim tentang Bom Syuhada' ini. Bila kita saling menghina sesama Muslim,maka jatuhlah kita dihadapan Allah & Allah tidak akan bantu perjuangan orang² Islam yang bertikai antar sesamanya. Lengkapnya mafhum hadits Nabi itu sebagai berikut:
"Bila Umatku mencintai dunia,maka Allah haramkan dari Keberkahan Wahyu.
Bila Umatku tinggalkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar,maka Allah cabut Kehebatan Islam.
Dan bila Umatku saling caci-mencaci sesamanya,maka Jatuhlah mereka dari Pandangan Allah."
Yahudi & kafir sangat tahu bahwa Kemenangan Umat Islam terdahulu adalah Karena mereka Tidak cinta dunia. Sehingga Wahyu Allah Berkah bagi mereka. Mereka mampu pahami Islam secara Kaffah/Sempurna.
Dan Sahabat dahulu senantiasa amalkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar sehingga Allah berikan Kehebatan Islam yang berupa Nusratullooh/Bantuan Allah yang dhohir & yang ghoib.
Dan Sahabat dulu mereka slalu Jaga Ukhuwah Islamiyah (tak mudah diadu domba orang kafir).
Dan mereka Menghindari saling caci-maki sesamanya walau beda pendapat.
Sehingga mereka senantiasa  Mulia dalam Pandangan Allah.
Berbekal 3 hal itulah,maka Sahabat Mampu Tundukkan Adidaya Romawi & Persia. Sehingga dapat Kuasai 2/3 bagian Dunia.
Bahkan Kaisar Cina yang dimintai bantuan militer Persia menolak karena mereka Tahu,bahwa Kekuatan Sahabat sa'at itu Tidak berasal dari kekuatan militer semata tapi ada Nusratulooh Ghoibiyah bersamanya. Kaisar Cina berkata: Seandainya tentara Cina baris yang ujungnya sudah ada di Persia & yang terakhir masih ada di Cina (jadi masih lebih panjang daripada Tembok Raksasa Cina terpanjang di dunia). Maka barisan ini akan Disapu bersih tentara Sahabat. Sebab mereka berperang bersama Dzat yang Maha Kuasa yang KekuatanNya Tak Tertandingi walau tentara Cina & Persia gabung jadi satu.
"Tidak cinta dunia & Tidak Takut  Mati" itulah Semboyan Sahabat.
Pada Jaman Kemerdekaan Indonesia,Hadratus Syeikh Hasyim As'ary pernah kumandangkan Resolusi Jihad kepada smua Santri/Taliban(Arab) & kaum Muslim serta smua rakyat Indonesia. Dan disambut dengan  gegap gempita oleh Bung Tomo dengan seruannya "Merdeka ataoe Mati" kepada sluruh rakyat Indonesia.
Karena sa'at itu kita Tidak cinta dunia & Tidak Takut Mati. Maka Allah Bantu Jihad Kemerdekaan kita. Sa'at itu Belanda sebut para Pejuang  yang mayoritas Muslim & Taliban itu sebagai Ekstrimis (teroris). Sebab kita juga lakukan Bom Syuhada' bahkan Taktik Bakar Kota (Bandung Lautan Api & Pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya) serta
Bakar sluruh Markas militer NICA atau Sekutu belanda.
Tapi karena bersatu padu tak mau diadu domba sesama kita. Maka Allah Menangkan kita.
Tapi kini karena kita sudah terjangkit sifat cinta dunia & takut mati,maka kita telan mentah² propaganda kuno yahudi/media barat bahwa Bom Syuhada' sebagai Bom Bunuh-diri(Suicude Bom). Mujahiddin sebagai Teroris. Dan kita saling menghujat sesama Muslim bahkan Santri/Taliban(yang mereka ini notabene lebih Alim tentang Islam daripada kita yang awam) sebagai Teroris. Maka kita lihat banyak Perjuangan Mujahiddin itu yang gagal di banyak negeri Islam untuk Merdekakan diri dari Cengkraman USA & barat sekutunya. Dan yahudi/barat bertepuk tangan karena usaha adu domba Umat Islam tlah sukses 😢😢😢.

Cintailah saudaramu yg muslim sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri.