satu kilatan petir menghasilkan listrik lebih besar daripada yang dihasilkan Amerika
Di malam hari, saat hujan deras, langit tiba-tiba menyala, tak lama kemudian disusul oleh suara menggelegar. Tahukah Anda bagaimanakah petir luar biasa yang menerangi langit muncul? Tahukah Anda seberapa banyak cahaya yang dipancarkannya? Atau seberapa besar panas yang dilepaskannya?
Satu kilatan petir adalah cahaya terang yang terbentuk selama pelepasan listrik di atmosfer saat hujan badai. Petir dapat terjadi ketika tegangan listrik pada dua titik terpisah di atmosfer – masih dalam satu awan, atau antara awan dan permukaan tanah, atau antara dua permukaan tanah – mencapai tingkat tinggi.
Kilat petir terjadi dalam bentuk setidaknya dua sambaran. Pada sambaran pertama muatan negatif (-) mengalir dari awan ke permukaan tanah. Ini bukanlah kilatan yang sangat terang. Sejumlah kilat percabangan biasanya dapat terlihat menyebar keluar dari jalur kilat utama. Ketika sambaran pertama ini mencapai permukaan tanah, sebuah muatan berlawanan terbentuk pada titik yang akan disambarnya dan arus kilat kedua yang bermuatan positif terbentuk dari dalam jalur kilat utama tersebut langsung menuju awan. Dua kilat tersebut biasanya beradu sekitar 50 meter di atas permukaan tanah. Arus pendek terbentuk di titik pertemuan antara awan dan permukaan tanah tersebut, dan hasilnya sebuah arus listrik yang sangat kuat dan terang mengalir dari dalam jalur kilat utama itu menuju awan. Perbedaan tegangan pada aliran listrik antara awan dan permukaan tanah ini melebihi beberapa juta volt.
Energi yang dilepaskan oleh satu sambaran petir lebih besar daripada yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Suhu pada jalur di mana petir terbentuk dapat mencapai 10.000 derajat Celcius. Suhu di dalam tanur untuk meleburkan besi adalah antara 1.050 dan 1.100 derajat Celcius. Panas yang dihasilkan oleh sambaran petir terkecil dapat mencapai 10 kali lipatnya. Panas yang luar biasa ini berarti bahwa petir dapat dengan mudah membakar dan menghancurkan seluruh unsur yang ada di muka bumi.
Perbandingan lainnya, suhu permukaan matahari tingginya 700.000 derajat Celcius. Dengan kata lain, suhu petir adalah 1/70 dari suhu permukaan matahari. Cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada cahaya 10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt. Sebagai pembanding, satu kilatan petir menyinari sekelilinginya secara lebih terang dibandingkan ketika satu lampu pijar dinyalakan di setiap rumah di Istanbul. Allah mengarahkan perhatian pada kilauan luar biasa dari petir ini dalam Qur’an,
“…Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” (QS. An Nuur, 24:43)
Kilatan yang terbentuk turun sangat cepat ke bumi dengan kecepatan 96.000 km/jam. Sambaran pertama mencapai titik pertemuan atau permukaan bumi dalam waktu 20 milidetik, dan sambaran dengan arah berlawanan menuju ke awan dalam tempo 70 mikrodetik. Secara keseluruhan petir berlangsung dalam waktu hingga setengah detik.
Suara guruh yang mengikutinya disebabkan oleh pemanasan mendadak dari udara di sekitar jalur petir. Akibatnya, udara tersebut memuai dengan kecepatan melebihi kecepatan suara, meskipun gelombang kejutnya kembali ke gelombang suara normal dalam rentang beberapa meter. Gelombang suara terbentuk mengikuti udara atmosfer dan bentuk permukaan setelahnya. Itulah alasan terjadinya guntur dan petir yang susul-menyusul.
Saat kita merenungi semua perihal petir ini, kita dapat memahami bahwa peristiwa alam ini adalah sesuatu yang menakjubkan. Bagaimana sebuah kekuatan luar biasa semacam itu muncul dari partikel bermuatan positif dan negatif, yang tak terlihat oleh mata telanjang, menunjukkan bahwa petir diciptakan dengan sengaja. Lebih jauh lagi, kenyataan bahwa molekul-molekul nitrogen, yang sangat penting untuk tumbuhan, muncul dari kekuatan ini, sekali lagi membuktikan bahwa petir diciptakan dengan kearifan khusus.
Allah secara khusus menarik perhatian kita pada petir ini dalam Al Qur’an. Arti surat Ar Ra’d, salah satu surat Al Qur’an, sesungguhnya adalah “Guruh”. Dalam ayat-ayat tentang petir Allah berfirman bahwa Dia menghadirkan petir pada manusia sebagai sumber rasa takut dan harapan. Allah juga berfirman bahwa guruh yang muncul saat petir menyambar bertasbih memujiNya. Allah telah menciptakan sejumlah tanda-tanda bagi kita pada petir. Kita wajib berpikir dan bersyukur bahwa guruh, yang mungkin belum pernah dipikirkan banyak orang seteliti ini dan yang menimbulkan perasaan takut dan pengharapan dalam diri manusia, adalah sebuah sarana yang dengannya rasa takut kepada Allah semakin bertambah dan yang dikirim olehNya untuk tujuan tertentu sebagaimana yang Dia kehendaki.
JAKARTA (Arrahmah.com) - Pernyataan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang memberikan hak hidup komunis dan atheis menurut Pimpinan Taruna Muslim tidak seharusnya diungkapkan seperti itu di hadapan Kanselir Jerman Angela Merkel, apalagi di negeri Jerman sendiri Nazi dilarang.
"Jadi, di negara demokrasi pun ada batasan-batasan terhadap ideologi yang mempunyai catatan hitam terhadap suatu bangsa," kata Ustadz Alfian Tanjung kepada arrahmah.com, Jakarta, Rabu (11/7).
Lanjutnya, apabila negara setingkat jerman saja dapat melarang eksistensi dan aktifitas politik NAZI. Maka menurutnya, Indonesia pun sangat wajar menerapkan peraturan sejenis bagi ideologi yang mengancam eksistensi negara dan hal tersebut tidaklah melanggar HAM.
"Kalau di Jerman boleh, berarti di Indonensia tidak ada masalah melarang Komunis" tutur Ustadz Alfian.
Menurut penulis buku 'Mengganyang komunis: langkah & strategi menghadapi kebangkitan PKI' ini, pernyataan ketua MK lebih didasari oleh dorongan untuk pencitraan politik."Dia kan sedang masuk bursa calon presiden,ada kemungkinan arahnya ke situ" jelasnya.
Namun, menurutnya statemen tersebut jelas sangat berbahaya karena bertentangan dengan prinsip bangsa Indonesia yang meyakini eksistensi tuhan. "Logika Ketuhanan yang Maha Esa sangat bertolak belakang dengan atheis dan komunis terlebih lagi bagi agama Islam. Semua agama akan menentang keberadaan komunis dan atheis," tegas Dosen di Uhamka ini.
Ustadz Alfian menjelaskan, ideologi komunis maupun atheis bertentangan secara konstitusi dan tidak bisa eksis di Indonesia karena di negeri ini masih memiliki Tap MPRS No 25 Tahun 1966 dan UU No 27 tahun 1999 menjadi landasan konstitusi larangan komunis dan atheis di Indonesia.
"Mahfud jangan lupakan dua hal itu" ungkap Alfian.
Terkait pernyataan Bedjo Untung, seorang Eks anggota IPPI organisasi mantel PKI, yang mendukung dibolehkannya atheis dan komunis hidup di Indonesia. Ustadz Alfian menilai hal tersebut merupakan indikasi upaya menghidupkan kembali organisasi terlarang tersebut kian nyata.
"Ini isyarat kebangitan PKI sedang mewujud. Seperti proses metamorfosa dari kecebong menjadi katak" imbuhnya.
Sambungnya, sikap Bedjo Untung sangatlah wajar mengingat latar belakangnya dari organisasi mantel PKI." Ya kalau bedjo Untung itu memang representasi gerakan mereka yang hendak bangkit, jadi tidak aneh" tandas ustadz Alfian. (bilal/arrahmah.com)
"Ini hanya perkiraan kasar kami," ujar Wafa Kasimieh, penasehat senior Filipina untuk Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal Dubai (IACAD) saat memperkirakan lebih dari 200 warga Filipina di Dubai telah memeluk Islam. "Mereka memeluk Islam di berbagai pusat Islam di Dubai, jadi sulit untuk melacaknya."
Kasimieh berbicara pada acara buka puasa bersama pada Rabu (8/8/2012) yang dihadiri lebih dari 100 mualaf Filipina di Dubai. Acara diselenggarakan oleh IACAD dan mendapat persetujuan oleh Konsul Filipina untuk Dubai, Benito Valeriano.
Salah satu mualaf, Malak Arias (37), yang meninggalkan Katolik dan mengubah namanya dari Christina menjadi Malak. "Saya sering mengunjungi pusat Islam di Abu Dhabi, Karama dan Deira untuk menghadiri kelas. Butuh waktu lima tahun untuk sampai pada keputusan bahwa saya harus kembali ke agama nenek moyang saya."
"Banyak pahlawan kami seperti Lapu-Lapu, penguasa Mactan, Rajah Sulaiman, penguasa Manila ketika Spanyol datang, adalah Muslim," lanjutnya.
Tapi, lebih dari sejarah negaranya, yang memandu keputusannya adalah hatinya. "Di masa lalu, setiap kali saya punya masalah, saya hanya akan menangis tanpa henti. Gejolak emosional dalam diri saya terlalu berat. Keluarga yang saya miliki di sini hanya kakak saya yang selalu berada di dunianya, bekerja. Kini, saya menemukan keluarga besar di antara saudara Muslim di sini. Saya masih bayi dalam keyakinan baru saya, tapi saya cukup mengerti untuk keputusan ini," ungkap Malak yang mendapatkan gelar Teknik Sipil di Institut Teknologi Filipina (TIP).
Josephine Lazona (32), memilih nama Aisyah sebagai nama Muslimnya ketika ia memeluk Islam pada 20 Juli di hari pertama Ramadhan tahun ini. Aisyah tumbuh dalam keluarga Katolik di Sultan Kudarat. Mantan guru yang pindah ke Dubai pada tahun 2008 bekerja sebagai asisten administrasi di Jebel Ali.
"Pada bulan Februari, saya terdaftar di dalam kelas bahasa Arab gratis. Selama ini saya mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sulit tentang keimanan saya," ujarnya.
"Saat berada dalam kelas Arab, pikiran saya terbuka. Saya menemukan jawaban yang selama bertahun-tahun saya cari dan meminta Allah untuk memberikan tanda, yang saya dapatkan pada malam 19 Juli ketika saya berpikir untuk memasak daging babi kesukaan saya, adobo (hidangan populer Filipina). Tiba-tiba saya memiliki keengganan yang tidak dapat dijelaskan. Bahkan pemikiran memasak daging babi membuat saya merasa ingin muntah."
Hari berikutnya dia mengatakan kepada guru bahasa Arabnya tentang keinginannya untuk menjadi Muslim. "Guru saya, Sister Ana, terkejut. Dia tidak pernah berbicara kepada saya tentang memeluk Islam. Saya membuat keputusan ini sendiri."
Muallaf lainnya, Noriel Magtanong (36) telah mengubah namanya menjadi Nuh.
"Saya dulu bergabung dengan layanan Kristen, namun saya tetap seorang pecandu alkohol. Sementara itu saya mengamati Muslim ketika mereka sholat. Satu pagi, saya bangun dan berjalan mengelilingi Dubai dan melihat mereka sholat. Ini adalah momen sempurna. Saya ingin menyerahkan diri kepada Allah seperti yang mereka lakukan. Saya melihat semangat persatuan, meskipun perbedaan di antara mereka. Sekarang, saya sudah menendang alkohol."
Pada tahun 2010, sebanyak 125 perempuan dari Filipina memeluk Islam di Dubai.
Ahmad Malagueno (44), seorang teknisi penerbangan Dubai yang telah memeluk Islam tujuh tahun lalu, kini mengajar bahasa Arab di Al Shhaba Center di Abu Hail.
"Sebelumnya, saya benci Muslim, tapi ternyata itu kebodohan saya sendiri. Hari ini saya melihat warga Filipina memeluk Islam hampir setiap hari di sini. Pada tanggal 27 Juli, saya menyaksikan 25 orang memeluk Islam setelah simposium yang dilakukan oleh ulama Islam. Hanya Allah yang mengetahui angka sebenarnya."
YOGYAKARTA (Arrahmah.com) – Peperangan dan konflik antara kaum muslimin sunni dengan kaum Syi'ah Nushairiyyah Rezim Bashar Al-Assad yang terjadi di Suriah sekarang ini memang takkan pernah ada kata berhenti untuk dibincangkan dan menjadi perhatian publik dunia internasional khususnya Dunia Islam.
Ahad pagi 12/8/2012 dimasjid At-Takhim, Forum Komunikasi Aktivis Masjid (FKAM) Cabang Yogyakarta mengadakan kajian "Tinjauan Kritis Konflik Suriah" sekaligus penggalangan dana yang akan diperuntukkan bagi kaum muslimin sunni Suriah yang saat ini mengalami penindasan, penangkapan massal, pembantaian dan pemerkosaan yang dilakukan oleh Rezim Bashar Al-Assad yang menganut sekte Syi'ah Nushairiyyah.
Sedangkan diadakannya kajian tersebut tidak lain adalah sebagai pengingat bagi kaum muslimin di Yogyakarta akan kekejaman dan penindasan yang dilakukan oleh rezim Syi'ah Alawiyah pimpinan Bashar Assad. Hal ini dinilai penting oleh panitia dan pemateri karena sebagian besar kaum muslimin masih memandang acuh tak acuh terhadap konflik atau "Revolusi" yang terjadi di Suriah sebagai bagian dari urusan dalam negeri Suriah.
Sebenarnya apa yang terjadi di negeri Suriah yang sekarang ini diperintah oleh rezim Syi'ah Alawiyah sudah terjadi sejak 40 tahun yang lalu. Dan hal tersebut merupakan Dendam Ideologi dari kelompok atau aliansi Syi'ah kepada kaum Muslimin Sunni.
Kajian dan penggalangan dana yang diisi oleh Ustadz Fahrrurozi Praktisi Da'wah dari Yogyakarta ini di sambut dengan begitu sangat antusias dan baik sekali oleh kaum muslimin khususnya yang ada di Jogja. Hal ini terbukti dengan banyaknya kaum muslimin yang datang dalam kajian ini untuk mengetahui keadaan saudara atau saudarinya sesama muslim yang tertindas di Suriah. Menurut panyauan Kru FAI, lebih dari 300an jama'ah ikhwan maupun akhwat menjejali area dimana kajian berlangusng.
Negeri yang banyak melahirkan banyak ulama Islam itu, hingga kini telah "melahirkan" belasan ribu Syuhada' pejuang yang syahid disebabkan tujuan mereka semata-mata hanya untuk menegakkan syari'at islam di bumi Syam yang diberkahi tersebut.
Tercatat hingga Mei 2012, sekitar 12.000 muslim sunni telah terbunuh dan insya Allah syahid. puluhan ribu lainya terluka dan menderita di penjara-penjara rezim Bashar Assad, ribuan muslimah diperkosa, anak-anak kecil tak berdosa-pun tak lepas dari lindasan buldoser dan peluru serta meriam para jagal Syi'ah Nushairiyyah .
Dalam kajian ini Ustadz Fahrurozi sebagai pembicara mengatakan bahwa Suriah, negeri yang menderita tersebut adalah salah satu negeri yang diagungkan dalam islam, maka sudah sewajarnya jika kaum muslimin seluruh dunia menaruh perhatian padanya.
"Suriah, negeri yang menderita tersebut merupakan salah satu tempat yang diagungkan dalam Islam. Banyak Ulama yang menulis keutamaan Syiria (Syam-red), terutama ibukotanya Damaskus. Sebagaimana sabda Rosululloh saw, "Jika penduduk Syam telah rusak, maka tiada kebaikan lagi di antara kalian". (HR.Ahmad)", ungkapnya.
Dia pun melanjutkan, bahwasanya Rosululloh saw sendiri langsung menyebut kota Damaskus sebagai benteng umat Islam pada perang akhir zaman kelak.
"Harus difahami oleh kaum msulimin bahwa Damaskus yang masuk wilayah Suriah merupakan tempat terjadinya Al-Malhamah Al-Kubro dan tempat terbaik bagi kaum muslimin pada saat itu. Rosululloh saw bersabda, "Di hari perang semesta (Al-Malhamah Al-Kubro atau Armagedon), benteng kaum muslimin di sebuah tempat yang bernama Ghuthoh, di Ghuthoh itu terdapat sebuah tempat yang disebut Damaskus. Disitulah sebaik-baiknya tempat bagi kaum muslimin pada hari itu. (HR.Abu Dawud)", tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, diinformasi pula kondisi terbaru dari Suriah, bahwa pada hari Ahad 12 Agustus 2012 pukul 03.00 wib sebanyak 179 kaum msulimin sunni sudah terbunuh kembali dan Insya Allah Syahid dan informasi di dapat dari LSM Hilal Ahmar yang sekarang berbasis di Turki.
Rata-rata kaum muslimin sunni yang terbunuh di Suriah sebanyak 150 hingga 200 jiwa per harinya. Dalam penutup kajian tersebut Ustadz Fahrurozi berpesan bahwa solusi terbaik dan satu-satunya solusi dari konflik dan penindasan yang dialami oleh kaum muslimin di Suriah serta kaum muslimin lainnya di berbagai belahan dunia adalah Jihad.
Karena dengan berJihadnya seluruh kaum muslimin, sesungguhnya dapat menjadi pemersatu dari bersatunya berbagai kaum muslimin yang ada didunia, yang sebelumnya tidak tahu dan tidak mengenal akan menjadi kenal antara satu dengan yang lainnya sehingga terjalinlah ukhuwah islamiyyah yang hakiki sesama muslim. Sesuai dengan firman Allah swt,
"Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka. Allah akan memberi pimpinan kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka. dan memasukkan mereka ke dalam jannah yang telah diperkenankanNya kepada mereka." (QS. Muhammad 47 : 5-6)", pungkasnya.
Setelah berpuasa 1 bulan penuh tentu kita mengharapkan hari kemenangan yang ditunggu-tunggu. Yaitu Hari Raya Idul Fitri. Saatnya untuk Saling memaafkan dan Setiap muslim hendaknya melaksanakan sholat Idul Fitri.
Pada postingan kali ini mengenai Sholat dua hariu raya yaitu Sholat Ied dan Sholat Idul Adha.
Sholat 2 hari raya adalah Iedul Fitri dan Iedul Adha,sholat Iedul Adha lebih afdhol dari sholat Iedul Fitri karena datang dalilnya dalam Al-Qur’an dalam suroh Al-Kautsar :2.
Hukumnya : Sunnah, sekalipun dalam haq berhaji [ketika berhaji sholat sendiri lebih afdhol dari berjama’ah], dan disunnahkan berjama’ah dalam musafir. Dikatakan juga fardhu Kifayah, disisi Al-Imam Abi Hanifah RA hukumnya wajib.
Waktunya : Dari terbit matahari sampai zawal yaitu tergelincirnya matahari atau masuk waktu zuhur.yaitu awal Syawwal dalam sholat Iedul Fitri, dan 10 Dzul hijjah dalam sholat Iedul Adha.
Sunnah-sunnahnya : 1. Mentakhirkan sampai matahari meninggi setinggi tombak[waktu dhuha]. 2. Dimasjid jika luas, jika tidak ditempat lain. 3.Menghidupkan malam nya dengan ibadah.bisa didapatkan dengan sholat Isya dan Subuh berjama’ah. 4. Mandi seperti halnya mandi junub, mulai masuk dari pertengahan malam. 5.Berminyak wangi dan berhias-hias. Baik yang diam dirumah, diluar rumah, besar, kecil,tua, muda, yang sholat 1ed atau tidak. Disunnahkan pula keluar wanita-wanita yang ajuz/tua dan yang tak memiliki paras cantik dan body aduhai dengan memakai pakaian sehari-hari/rumah. Dan dimakruhkan bagi wanita-wanita syaabah/muda untuk mereka hadir sholat 2 hari raya, sholat mereka dirumah lebih afdhol dari pada diluar rumah. Dengan catatan : dimakruhkan disini dengan pekaian sesuai syariat islam, jika tidak maka harom seorang wanita keluar dari rumahnya. 6. Berpagi-pagi menuju tempat sholat, selain Imam/Khotib. 7. Berjalan kaki, pergi dan pulang berlainan jalan, karena pahalanya sangat besar, Disunnahkan juga memperjauh jarak, karena besar pahala melangkah. 8.Mesegerakan sholat Iedul Adha pada awal waktunya, agar luas waktu pemotongan hewan setelah sholat. 9. Mentakhirkan sholat Iedul Fitri sampai meninggi matahari sekedar 2 tombak, agar luas waktu mengeluarkan zakat fitrah sebelum sholat, karena afdholnya mengeluarkan zakat fitrah antara terbit fajar setelah sholat subuh sampai sebelum sholat Iedul Fitri. 10. Sarapan sebelum sholat Iedul Fitri, afdholnya kurma dengan witir agar mengistimewakan hari raya Iedul Fitri. 11. Imsak/ menahan diri seperti layaknya berpuasa dari terbit fajar sampai selesainya dari sholat Iedul Adha, menyembelih dan memakan dari sembelihan tersebut. Next BAB 2. Belajarlah terus hingga nyawa menjemputmu dan silaturahim kepada alim ulama, tanyakan tentang perkara dunia dan akhirat. Semoga bermanfaat. Subhanakallahumma wabihamdika asyhadualla ilaha illa anta asytagfiruka wa atubu ilaik.
Ilmu disebut bermanfaat apabila mengandung kebaikan (maslahat), memiliki nilai-nilai positif bagi sesama manusia ataupun alam. Namun, manfaat tersebut menjadi kecil artinya bila faktanya tidak membuat pemiliknya semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Imam Malik bin Anas RA (wafat 179 H) mendiskripsikan tentang ilmu yang bermanfaat itu. Ia berkata, “Yang disebut ilmu bermanfaat itu bukanlah kepandaian atau banyak meriwayatkan sesuatu (hadis), melainkan nur (cahaya) Allah yang Mahasuci yang dimasukkan ke dalam hati manusia, yang selalu menerangi pemiliknya dalam setiap saat, baik dalam keadaan jelas (zhahir) atau tersembunyi (khali).”
Dengan ilmu, derajat seseorang akan terangkat, menyelami hidup ini dengan penuh semangat dan optimistis, terbukanya tabir kegelapan, serta semakin kokoh keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Dalam Alquran, Allah SWT berfirman, “Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu di antara kalian dengan beberapa derajat.” (QS Al-Mujadilah [58]: 11).
Lalu, bagaimana cara memperoleh ilmu yang dapat menerangi hati kita dari kegelapan? Imam Syafi’i RA (wafat 204 H) ketika masih menuntut ilmu pernah mengeluh dan mengadukan suatu problematika kepada gurunya. Kata beliau, “Wahai Guru, mengapa ilmu yang sedang kukaji ini susah dipahaminya?” Lalu Imam Waki’ RA (Sang Guru) menjawab, “Ilmu itu ibarat cahaya dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang berbuat maksiat.” (Diwan al-Syafi’i).
Oleh sebab itu, sudah sepatutnya bagi penuntut ilmu selalu berhati bersih, mempunyai perangai yang mulia, menjauhkan maksiat, serta meninggalkan perbuatan-perbuatan tercela (al-akhlak al-madzmumah) yang jelas-jelas tidak disukai Allah dan Rasul-Nya. Hati yang bersih adalah hati yang terbebas dari sifat tamak (rakus) terhadap urusan duniawi dan tidak pernah digunakan menzalimi sesama.
1. Faqir, yaitu : Seorang yang tak punya harta dan usaha, atau mempunyai usaha atau harta tetapi tidak mencukupi walau dari setengahnya, misalnya : kebutuhan sebulan 1 juta, pendapatan kurang dari 500 ribu.
2. Miskin, yaitu :seorang yang mempunyai harta atau usaha yang kurang mencukupinya, pendapatannya dibawah kebutuhannya, misalnya : kebutuhan 1 juta, pendapatan 750 ribu.
3.Amil , yaitu yang mengambil zakat seseorang kemudian membagikan kepada yang berhak, sekalipun amil itu kaya, dengan syarat tidak dapat gaji/upah dari pemerintah setempat, jika dapat maka tidak diberikan kepada amil.
4.Muallaf , yaitu yang baru masuk islam atau yang dijinakkan hatinya,.
5. Mukaatib atau Arriqob, yaitu hamba sahaya yang sedang berikhtiar menebus dirinya untuk menjadi orang merdeka.
6. Alghoorimiin, yang berhutang bukan dalam maksiat, tapi karena kepentingan agama atau maslahat yang umum dalam kebaikan.
7. Fi Sabiilillah, yang berjihad atau berperang di jalan Alloh SWT tanpa mendapat gaji dari pemerintah setempat. Maka diberikan zakat sekalipun kaya.
8. Ibnus Sabiil atau Musafir yang kehabisan bekal dalam perjalanan sehingga tak sampai tujuannya, maka diberikan zakat walau memiliki harta dikotanya
-TAMAT-
nantikan BAB SHOLAT 2 HARI RAYA BERIKUTNYA........ Narasumber : Sayyid Faisol, Pimpinan MT. Nihayatuz Zein.
Su'ul Khatimah (mati dengan tidak beriman) sangat ditakuti oleh orang-orang yang shaleh. Imam Ghazali rah.a membagi su'ul khatimah mejadi dua tingkatan. Pertama ialah berkenaan dengan hati dan perasaan seseorang menjelang sakaratul maut merenggut. Hatinya menjadi ragu-ragu serta tidak percaya lagi kepada Allah kemudian mati dalam keadaan tidak beriman. Kedua ialah hubbud-dunya (cinta dunia) yaitu seseorang yang dirundung kecintaan dalam urusan dunia yang tidak ada hubungan terhadap masaalah akhirat. Dari dua tingkatan tersebut tingkat pertama lebih berat siksanya sebab dalam Qur’an disebutkan bahwa api neraka hanya akan menimpa orang-orang yang tertutup hatinya terhadap Allah. Semoga kita diberi hidayah oleh Allah agar terhindar dari keadaan suul khatimah (insyaAllah).
Pada tingkat pertama: menjelang sakaratul maut dalam keadaan kesakitan yang berat sehingga hatinya menjadi ragu-ragu kemudian memuncak sehingga muncul ketidak percayaan lagi kepada Allah. Apabila nyawa dicabut maka orang semacam ini akan mati dalam keadaan tidak beriman, naudzubillah. Kematian ini bisa terjadi karena kekufuran terhadap Allah manakala sifat ini menjadi penghalangnya dengan Allah swt selama-lamanya. Tabir kekufuran ini menyebabkan akan menerima azab dari Allah swt terus menerus.
Tingkat yang kedua: yaitu hati manusia yang dikuasai oleh kecintaan terhadap masalah-masalah dunia yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan urusan akhirat. Sebagai contoh ialah, apabila seseorang yang sedang membangun rumah dan dalam proses membangun rumahnya sakaratul maut segera menjemput. Pada keadaan semacam ini dia hanya teringat akan pembangunan rumah yang belum selesai, tidak ada nama Allah dihatinya. Orang macam ini adalah mati dalam keadaan jauh dari Allah swt. Orang yang dalam hidupnya hanya ingat akan hartanya atau lebih mencintai harta dibandingkan dengan Tuhannya maka dia akan menerima azab yang pedih dari Nya.
Demikianlah sifat su'ul khatimah yang umumnya dihindari oleh orang mukmin yang tidak hanya tergiur dengan hubbud-dunya (cinta dunia) tetapi masih selalu ingat kepada Allah swt. Dalam al-Qur’an disebutkan bahwa pada hari kematian harta dan anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (periksa di surat asy-syu’ara 88-89). Kepada orang semacam ini akan terhindar dari panasnya api neraka. Dalam hadist riwayat Ya’la bin Munnabbih apineraka berkata “Silahkan kalian berlalu wahai orang mukmin, karena cahaya yang terpancar dihatimu telah memadamkan nyala apiku.”
Ada beberapa penyebab sifat su'ul khatimah, secara umum seperti yang telah diuraikan dengan singkat seperti di atas. Seorang yang hati-hati dalam menempuh hidup, zuhud, saleh pun dapat bersifat su'ul khatimah pada saat sakaratul maut. Hal ini dimungkinkan karena pada saat hidupnya masih melakukan bid’ah, bertentangan dengan sifat-sifat yang telah dianjurkan oleh Rasulullah saw serta para sahabat dan tabi’in. Rosulullah saw pernah berkata kepada sahabat tentang Khawarij yang rajin shalat dan membaca al-Qur’an: “Membaca Al-Quran lebih rajin dari kamu (para sahabat) dan solatnya lebih rajin daripada kamu; sampai masing-masing jidadnya(dahinya) hitam , tapi mereka membaca Al-Quran tidak sampai ke lubuk hatinya dan solatnya tidak diterima oleh Allah swt.”
Jadi bid’ah adalah sangat berbahaya, karena dapat menyesatkan keyakinan seseorang, bahwa menyerupakan Allah dengan makhluk. Misalnya : betul-betul duduk dalam Arash, padahal Allah itu Laisakamislihi syai’un. Apabila nanti pintu hijab telah terbuka maka akan didapati bahwa Allah tidak seperti yang telah dibayangkan. Dan ia mengingkari Allah. Nah, dikala itu ia akan mati dalam Su'ul Khotimah. Kelak kalau orang sudah sakaratulmaut dan terbuka hijab, baru menyadari bahwa kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang menjadi bayangannya. Dia mati dalam keadaan suul khatimah, walaupun amalannya sangat baik. Na’udzubillah, maka dalam ibadah kita harus iktikad.
Apabila kita salah dalam iktikad krn pemikiran sendiri atau krn ikut-ikutan pada orang lain, ia akan terkena mara bahaya. Kesalehan dan kezuhudan serta tingkah laku yang baik, tidak mampu menolongnya. Bahkan tidak ada yang akan menyelamatlkan dirinya melainkan iktikad yang benar. Krn itu perhatikan dan contohlah hal-hal yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW yang semua didasarkan pada iktikad yang baik. Orang yang fikirannya sederhana adalah lebih selamat. Sederhana, tidak berfikir secara mendalam, meskipun bisa dikatakan orang kurang ilmunya, tapi ia lebih selamat daripada orang yang berlagak mempunyai ilmu, tapi dasar iktiqadnya tidak benar. Orang sederhana secara garis besar adalah orang yang beriman kepada Allah, kepada Rasul-Nya, kepada Akhirat.Orang semacam ini akan selamat.
Kalau kita tidak mempunyai waktu untuk memperdalam pengetahuan ilmu Tauhid, maka usahakan dan perjuangkan agar dalam garis besarnya kita tetap yakin dan percaya; seperti itu sudah selamat. Cukup kalau didalam hatinya ia berkata : “Ya saya beriman kepada Allah S.W.T., hakikatnya berserah diri kepada Allah, dan iman kepada akhirat”. Terus dia beribadah dan mencari rezeki yang halal dan mencari pengetahuan yang berguna bagi masyarakat, sebetulnya itu lebih selamat bagai orang yang tidak sempat belajar secara mendalam.
Rasulullah s.a.w. pernah memperingatkan orang yang sedang memperdebatkan masalah takdir. Rasulullah sampai merah padam wajahnya, lalu berpidato : “Sesatnya orang-orang yang dulu itu krn suka berdebat, antara lain tentang qada dan qodar”. Dan baginda bersabda: “Orang-orang yang asalnya benar, tapi kemudian sesat, itu dimulai krn suka berbantah-bantahan. Berbantah-bantahan itu kadang-kadang memperebutkan hal-hal yang tidak ada gunanya”. Kemudian Rasulullah SAW melanjutkan sabdanya: “Sebahagian besar dari penghuni syurga itu adalah orang-orang yang fikirannya sederhana saja”diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam Sju-Abil Iman.
Dalam beriktkad hendaknya jangan ragu-ragu dan cukup garis besarnya saja. Rasulullah SAW melarang kita berbicara yang sia-sia tidak perlu turut campur urusan orang, berpikirlah agar ibadah kita diterima, mencari rizki yang halal. Bekerja apa saja, silahkan pilih pekerjaan yang disukai, menjadi tukang sepatu, jadi petani, atau jadi dokter, pokoknya jangan mencampuri urusan orang, kalau bukan ahlinya.
Apa yang terdapat dalam Al-Quran dan AS-Sunnah kita harus percaya dan kalau ada ayat-ayat Al-Quran yang tidak mengerti, mari kita serahkan kepada Allah swt. Bagi orang-orang awam yang bukan ahli, cukup diterima apa adanya,pokoknya kita jangan menyekutukan Tuhan dengan apapun, pegang saja laisa kamislihi syai’un. Apa yang terlintas di hati, sebetulnya hanya buatan hati saja, Jika saja timbul waswas yang dilakukan oleh syaitan, maka tolaklah itu. Bagaimana Allah itu ??? Wallahu a’lam. Allah sendiri Yang Tahu, Adapun tentang diri kita sendiripun, kita tidak tahu, apalagi zat Allah swt. Rasulullah melarang kita main ta’wil-ta’wilan terus berselindung dengan Ayat Al-Quran.
Ayat-ayat Allah dalam Al-Qur’an sudah pasti benar sangat berbeda dengan teori-teori manusia yang selalu mengalami proses perobahan untuk menyempurnakannya. Janganlah sekali-kali kita berani mendasarkan i’tikad yang hanya didasarkan pada hasil perhitungan saja. Sebaiknya kita mengetahuinya secara global, sebab hal itu ada yang melarang, agar pintunya jangan dibuka sama sekali. Krn ada orang yang mendapat ilham dari Allah dengan dibersihkan hatinya dan inkisyaf, sebelum mati sudah inkisyaf, nanti setiap orang juga inkisyaf, meskipun bukan Wali. Namun Aulia Allah pun kadang-kadang sudah inkisaf pada masa hidupnya.
Para Wali tahu akan adab kesopanan, mereka diam, krn sulit menterjemahkan imajinasinya dengan kata-kata, seandainya hal ini dibahas maka akan banyak sekali bahaya-bahayanya. Permaslahan yang sulit tentang sifat-sifat dan dzat Allah, tidak dapat dijangkau oleh akal pikiran manusia. Mereka mendekatkan diri kepada-Nya, cukup dengan perasaan bukan dengan akal. Dan rasa batin itu belum ada bahasanya, hanya kadang-kadang paara wali membuat istilah yang hanya bisa dipahami oleh kalangan mereka sendiri saja. Ini sebab yang pertama.
Sebab yang kedua berkenaan dengan Suul Khotimah, akibat dari lemahnya iman karena sebagian besar akibat pergaulan. Orang yang bergaul dengan sesama orang yang lemah imannya, akan memperlemah keimanannya. Bacaan-bacaan yang kurang banyak manfaatnya juga dapat memperlemah iman, kecenderungan menjadi atheis dan kufur lebih besar.
Kedua sebab dari lemah iman itu ditambah lagi dengan sifat hubbud-dunya. Kalau iman sudah lemah, cinta kepada Allah juga jadi lemah, dan kuat cintanya kepada dunia yang berarti mementingkan diri sendiri dalam soal-soal keduniawian. Akhirnya kalau sudah dikuasai betul-betul hubbud dunya, tidak ada tempat untuk cinta kepada Allah S.W.T. sebagai penciptanya. Hanya itu saja yang terlintas dihati; Oh, cinta kepada Allah, Allah pencipta diriku. Tapi pengakuan ini hanya merupakan hiasan bibir batin saja. Hal inilah yang meyebabkan dia terus menerus melampiaskan syahwatnya, sehingga hatinya menghitam dan membatu, bertumpuk-tumpuk kegelapan dosa itu dihatinya. Imamnya semakin lama, semakin padam; akhirnya hilang sama sekali dan jadilah ia kufur, hal ini sudah menjadi tabiat.
Allah swt berfirman dalam surat at-taubah: 87 “Hati mereka telah dikunci mati, maka mereka tidak mengetahui”. Dosa mereka merupakan kotoran yang tidak bisa dibersihkan dari hatinya. Kalau sudah datang sakaratul maut, maka cinta mereka kepada Allah semakin lemah, sebab mereka merasa berat dan sedih meninggalkan dunianya, krn keduniawian sudah menguasai diri mereka. Setiap orang yang meninggalkan kecintaannya tentu akan merasa sedih lalu timbul dalam fikirannya : “Kenapa Allah mencabut nyawaku ?” Kemudian berubah hati murninya, sehingga dia membenci takdir Allah. Kenapa Allah mematikan aku dan tidak memanjangkan umurku ? Kalau matinya dalam keadaan demikian, maka ia mati dalam keadaan Suul Khotimah, naudzubillah.
Sumber : imam Ghozali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin.
Assalammu 'alaikum. Atas siapa yang wajib berzakat...? Atas setiap muslim yang merdeka memiliki makanan pada hari ied dan malamnya,laki-laki maupun perempuan, besar kecil,dan mendapatkan bulan Romadhon dan mendapatkan awal Syawwal.
Wajib pada zakat adalah satu shoo’ yaitu 4 mud dengan mud Nabi besar Muhammad SAW. yaitu sesuai dengan 2,75 kg atau 3,5 ltr. Bahan makanan yang dijadikan Zakat Fitri adalah yang memadai untuk dijadikan Zakat Fitri, diantaranya : Beras, gandum, terigu dan sebagainya , yang dapat menguatkan jasmani menurut kebiasaan makanan pokok ahli kampung.
Lafadz niat mengeluarkan Zakat Fitri : 1. untuk diri sendiri yaitu : Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an nafsii lillaahi ta’aalaa. Niatku mengeluarkan zakat fitri dari diri sendiri karena Alloh Ta’ala.
2. Untuk diri sendiri dan yang ditanggungnya yaitu : Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an nafsii wa ‘amman talzamunii nafaqotuhu lillaahi ta’aalaa. Niatku mengeluarkan zakat fitri dari diri sendiri dan dari orang yang wajib nafkahnya atasku karena Alloh ta’ala.
PERHATIAN !!!
1. Zakat Fitri dari orang yang mengeluarkan dan orang yang ditanggung olehnya itu, boleh disatu tempat , lalu diniatkan kemudian itu diatur sebagaimana biasa.
2. dengan makanan pokok bukan dengan uang, karena ini bukan zakat mal. jika mau membawa duit ke amil silahkan yang penting disana di tempat zakat , beli beras kemudian niatkan setelah itu serahkan kepada amil, oleh sebab itu Amil menyiapkan beras, agar orang-orang yang berzakat dengan membawa uang bisa terselesaikan dan menjadi sah hukumnya.
3. Ada 5 orang yang tidak boleh diberikan zakat , yaitu : 1. Orang kaya uang atau pencarian. 2. Hamba sahaya. 3. Bani Hasyim. 4. Bani Al-Muttholib. 5. Orang kafir. para habaib dan syarifah tidak boleh diberikan zakat,ataupun shodaqoh karena dari Bani Al-Muttholib. Adapun jika mau memberikan sesuatu, jadikan hadiah buat mereka. Diluar zakat maupun shodoqoh.
4. Orang-orang yang nafkahnya menjadi tanggungan orang yang zakat, tidak boleh zakat itu diberikan kepada mereka dengan nama Faqir miskin.
Next article (BAG. KE 3) bagian yang berhak mendapat zakat,,,,, tolong di ikuti supaya tdk ada pertanyaan yang sering sudah dikupas ditanya lagi,,afwan Subahanakallahumma wabihamdika asyhadualla ilaha illa anta asytagfiruka wa atubu ilaik. Narasumber : habbib Faisol Al Haddad, Pimpinan MT. Nihayatuz Zein.
Zakat Fitrah biasanya dilakukan pada setiap bulan suci Ramadhan. Setiap orang yang mengaku Muslim diwajibkan untuk berzakat. Yuk kita bahas detail mengenai ZAKAT. Dinamakan juga zakat badan karena mensucikan bagi orang yang berpuasa dari perkataan dan perbuatan keji. diwajibkan pada tahun ke 2 Hijriyyah sama seperti di wajibkan puasa Romadhon.
Hukumnya : wajib dengan Ijma’ [konseksus] Ulama, sesuai dengan hadist Arrosul SAW .
Waktu-waktu mengeluarkan zakat fitri ada 5 : 1. Waktu wajib, adalah mendapatkan sebagian Romadhon dan sebagian Syawal.
2. Waktu fadhilah / utama : Hari ied setelah terbit fajar waktu subuh sampai sebelum sholat ied, afdholnya setelah sholat subuh. 3.Waktu boleh : dari awal Romadhon. 4. Waktu makruh : Mengakhirkan dari sholat ied sampi terbenam matahari. Kecuali jika ada masalah yang bisa dibenarkan seperti : menunggu kerabat atau faqir yang sholeh. 5. Waktu harom : Mengakhirkan dari hari ied kecuali jika ada udzur, maka boleh dita’khirkan, dan adalah qodho tanpa dosa, seperti belum datang hartanya, atau belum mendapat yang mustahiq yang wajib diberi zakat.
Atas siapa yang wajib berzakat...?
Atas setiap muslim yang merdeka memiliki makanan pada hari ied dan malamnya, laki-laki maupun perempuan, besar kecil, dan mendapatkan bulan Romadhon dan mendapatkan awal Syawwal.
Selanjutnya BAB KE 2...........
Narasumber : habib Sayyid Faisol, Pimpinan MT. Nihayatuz Zein.
The Protocols of the Learned Elders of ZionOrang Yahudi percaya, mereka itu tuan untuk seluruh dunia. Tanpa ragu, mereka yakin akan datang saatnya untuk memperbudak dunia dan menindas agama-agama lain di luar Yahudi. Hal ini tertuang dalam laporan rahasia yang terkenal dengan "Zionis Sages Protocols" atau populer dengan sebutan "Protocols" saja dan yang sudah terbit dalam beberapa bahasa.
Pada laporan rahasia tersebut, orang Yahudi menyusun cara menaklukkan dunia dan menghancurkan agama. Cara itu sangat provokatif, menggemparkan ligkungan keagamaan, dan bakal merusak sistem dunia internasional
Eelia, seorang Rusia, dalam buku "World Yudaism" menuliskan: Edisi pertama 'Zionist Sages Protocols' ditulis pada awal abad XX yang lalu, diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia, Inggerls, Perancis, juga bahasa lain. Buku terjemahan ini akhirnya lenyap. Theodore Hertzl
Kemudian, seorang ilmuwan Rusia bernama Sergei Nylos menjadi orang pertama yang menerbitkan buku pertama yang hampir 'hilang' itu dalam bahasa Rusia pada tahun 1905 dan membubuhkan tanda tangannya. Padahal konperensi yang melahirkan dokumen tersebut berlangsung pada tahun 1897 dengan dedengkot Yahudi Theodore Hertzel memimpin konperensi di Bezel, Swiss. Konperensi ini dihadiri 300 orang anggota, terdiri atas dokter, ahli hukum, ahli keuangan, dan perdagangan serta para kohanim yang mewakili 50 Asosiasi Yahudi, baik yang rahasia maupun yang terbuka.
Konperensi ini membicarakan rencana rahasia dan cara untuk memperbudak dunia dan menindas agama di luar Yahudi. Dari pertemuan ini, tersusunlah "Zionist Sages Protocols".
Protocols ini sangat dirahasiakan. Hanya boleh dipegang, ditelaah, atau diterapkan oleh mereka yang ditunjuk, yakni mereka yang dianggap bijaksana, atau mereka yang dianggap sesepuh saja. Karena itu, konperensi ini sangat rahasia.
Demikianlah, seorang wanita asal Perancis berhasil menduduki posisi menggantikan pemimpin Zionis-Masonis ditempat perkumpulan rahasia itu. Dari wanita Perancis inilah yang dirahasiakan itu "beredar" ke luar.
Seorang tokoh dari Rusia Timur menerima Protocols ini. Setelah membacanya ia menggigil ketakutan karena intisarinya ialah rencana Yahudi yang bermaksud memperbudak dunia Timur dan Barat akan dikangkangi dengan menggunakan uang dan moralitas Yahudi. Ia segera memberikan kitab itu kepada rekan Rusianya, ilmuwan bernama Sergei Nylos.
Membaca isi kitab ini, seketika Nylos terperanjat!. Untuk tidak membuat kitab ini terkurung dalam kerahasiaan, Nylos menerbitkannya dalam bahasa Rusia pada tahun 1905. Tentu saja ini mengagetkan orang Yahudi. Dan, pembunuhan terhadap mereka pun terjadi, lebih kurang 10 ribu orang!.
Karena itu, Zionist Sages Protocols itu memang benar-benar "ayat-ayat setan"!
Kejadian selanjutnya, orang Yahudi selalu memborong setiap terbitan buku berisi "ayat-ayat setan" itu hingga selalu hilang dari pasaran. Beruntung, sebuah buku berhasil mendarat di Inggris dan kemudian seorang wartawan menerjamahkannya ke dalam bahasa Inggris dan menerbitkannya. Walaupun sampai 5 kali cetak ulang sampai tahun 1921, segera saja ludes di pasaran begitu didistribusikan. Tahun 1919 "ayat-ayat setan" ini diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman dan segera lenyap pula di pasaran, lantaran pengaruh Yahudi yang kuat pada waktu itu.
Beberapa surat kabar segera menyerang "ayat-ayat setan" ini. Di Mesir, Al-Risalah dan Al-Mukattam menyerang habis-habis maksud Yahudi Zionis ini pada tahun 1948. Penulis Inggeris, John Graig Scotch, menyusun sebuah buku berjudul "The Secret Government in England" yang menyerang mimpi jahat Yahudi itu. Tak cuma itu. Di Kairo, Muhammad Kalifa el Tunnisi, menyusun pula "The Danger of Yudaism," (1951 ) menelanjangi "ayat-ayat setan" ini.
Betatapun mengkaji berbagai ayat, isi Protocols ini tentu berguna bagi kita. Bisa saja, tanpa sadar Yahudi sudah merasuk ke dalam kalbu kita.
Agar waspada, terimalah buku ini dengan hati lapang dan tentu saja dengan harapan dapat mencegah "ayat-ayat setan" Yahudi ini di Indonesia.
Tidak banyak orang Islam di Indonesia yg tahu tentang nasib warga Muslim di Myanmar. Karena memang tidak akan pernah diekspos oleh Televisi yg notabene adalah milik/sekutunya Yahudi dan Nasrani.
Pembantaian dan kekejian lainnya terhadap Muslim Rohingya di Burma (Myanmar)-terutama di Arakan-sebenarnya bukan pertama kalinya di tahun ini, namun dimulai pertengahan tahun ini penindasan terhadap Muslim di Arakan meningkat tajam hingga mengejutkan mata dunia.
Selama ini, media Islam-lah yang berusaha untuk mengungkap tragedi berdarah yang menimpa umat Islam di Burma disaat media internasional 'kelas atas' pada umumnya bungkam, sehingga banyak orang di dunia tidak mengetahui apa yang terjadi sebenarnya terhadap Muslim Rohingya. Namun, fakta-fakta yang dipaparkan selama ini oleh media Islam masih saja menghadapi berbagai hujatan dan kritikan dari orang-orang yang ragu, meskipun sumbernya dari mereka yang memiliki koneksi langsung ke Muslim Rohingya di Arakan. Terlebih lagi, beredarnya beberapa foto-fotohoax tentang genosida Muslim Rohingya baru-baru ini juga dijadikan alasan sebagian orang untuk tidak mempercayai fakta yang ada. Walaupun begitu, fakta tetaplah fakta, yang pasti akan terungkap meskipun disembunyikan dan meskipun banyak orang yang meragukan.
Berikut ini adalah sebuah pemaparan fakta terkait genosida atau upaya pembersihan etnis Muslim Rohingya di Burma yang ditulis dan dipublikasikan oleh salah satu media jihad, Global Islamic Media Front,yang diterjemahkan oleh tim Maktabah Jahizuna, berdasarkan laporan kredibel dari tempat kejadian, untuk mengungkapkan kenyataan yang sebenarnya terjadi dan bantahan bagi orang-orang yang meragukan genosida ini dan bahwa kerusuhan etnis ini bukan dipicu oleh kaum Muslimin.
***
Sebab Awal Pembantaian ini?
Pembantaian ini di awali dari fitnah yang disebarkan oleh orang-orang Budha Rakhine terhadap minoritas Muslim Rohingnya. Dimana dikatakan bahwa tiga pemuda Muslim telah membunuh dan memperkosa seorang wanita berusia 26 tahun. Tentu saja semua itu bohong. Dimana sebenarnya perempuan itu diperkosa dan dibunuh oleh pacarnya bersama beberapa gang pemuda Budha Rakhine. Peristiwa pembunuhan itu di awali ketika sang gadis ingin "putus" dengan sang pacar dikarenakan dia jatuh hati pada laki-laki lain. Maka sang laki-laki pun berusaha membujuk agar tidak putus. Namun ternyata ditolak, maka sang mantan pacar ini marah dan kemudian mengajak dua temannya untuk membalas dendam dengan memperkosa dan membunuh sang gadis.
Lalu para pembunuh itu meletakkan mayat gadis itu di dekat desa Muslim. Kemudian orang-orang Budha Rakhine dan Quaffer Burma (Otoritas Myanmar) menuduh bahwa orang-orang Muslim membunuh perempuan itu. Akibatnya, tiga pemuda Muslim yang tidak bersalah ditangkap. Satu dipukuli hingga tewas dan dua lainnya dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan. Inilah fakta yang ditunjukkan oleh Pemerintah Budha Burma kepada dunia, bahwa mereka berani menciptakan peristiwa dan kasus palsu hanya untuk mencari kesempatan membunuh Umat Islam Rohingnya.
Situasi Muslim Rohingya Sebelum Awal Genosida ini
Beberapa bulan sebelumnya, para ekstrimis Budha Rakhine dan Xenophobia, mereka banyak membuat propaganda-propaganda anti Muslim Rohingnya. Dan semua itu direlease baik di dalam maupun di luar Burma. Dengan mengusung slogan lama yakni "Rohingnya (sebutan untuk Muslim di sana -pent) bukanlah orang Burma, mereka adalah imigran gelap dari Bangladesh". Dengan maksud untuk memusnahkan dan mengusir Kaum Muslimin di sana.
Anehnya, seluruh kejadian yang ada (protes dan sebagainya -pent) seperti telah diorganisir dan seluruh kejadian yang terjadi sesuai dengan statemen dan skema yang pernah dikeluarkan oleh beberapa Menteri dan Pihak Pemerintah yang berkuasa.
Bagaimana Pembantaian itu Dimulai dan Apa Yang Terjadi Setelah itu?
Pada tanggal 3 Juni 2012, Rombongan Jemaah Muslim Rangoon yang baru kembali dari pengajian dan wisata rohani di Masjid Thetsa di daerah Thandwe di Negara bagian Arakan Selatan. Para Jamaah mengendarai bus yang menuju daerah Rangoon, namun di tengah perjalanan mereka dihadang oleh massa Budha Rakhine di kota Taungup di Negara Arakan bagian selatan. Lalu tiba-tiba massa mengamuk dan berusaha membunuh semua penumpang. Dimana seorang pemandu, kernet dan seorang wanita meninggal. Lalu di pihak Jemaah 8 orang Jemaah tewas. Dan lima Jamaah lainnya dapat melarikan diri dengan selamat.
Kejadian ini terjadi di depan Kantor Imigrasi. Pada mulanya gerombolan Teroris Budha Rakhine itu menghentikan bus naas yang berplat nomor 7 (GA) 7868 ini. Mereka menghentikan bus tepat di depan gerbang Imigrasi. Sembari membawa senjata mereka menurunkan semua penumpang bus dan berteriak, "Turun semua, kami mencari orang-orang asing !!!" (sebutan untuk kaum Muslimin Rohingnya, yang tidak dianggap sebagai Warga Negara Burma –pent).
Lalu pemandu jalan dan beberapa penumpang bus turun dan meminta agar massa teroris itu tidak melakukan hal-hal yang berbahaya terhadap seluruh penumpang. Namun para teroris itu tidak menghiraukan mereka dan memasuki bus secara paksa, lalu berteriak pada para penumpang bahwa mereka mencari "orang-orang asing". Kemudian mereka mulai memukuli dan menyeret para Jamaah Muslim turun ke jalanan. Para teroris Rakhine yang berjumlah sekitar 300 orang itupun mengeroyok beberapa Jamaah Muslim hingga tewas. Lalu setelah itu massa teroris itu juga menghancurkan dan membakar bus tersebut.
Anehnya, massa sebelumnya telah berkumpul di depan gerbang kantor Imigrasi pemerintah, namun tidak ada satupun pihak yang berwenang yang berusaha membubarkan mereka sebelumnya. Dan pada saat kejadian itupun tidak terlihat adanya aparat maupun petugas kantor Imigrasi yang berusaha mencegah pembantaian itu.
Berdasarkan daftar yang beredar, delapan korban Muslim yang berangkat dari Masjid Tachan Pai ke Tandwe, semuanya berasal dari Burma tengah. Berikut data mereka:
Muhammad Sharief @ U Ne Pwe s / o U Ahmed Suban, 58 8/Ta Ka Ta (N) 095548, dari Taung Twin Gyi
Muhammad Hanif @ U Maung Ni s / o U kay sufi Pe, 65 8/Ta Ka Ta (N) 095530, dari Taung Twin Gyi
Shafield Bai @ U Aye Lwin s / o UA Hpoe Gyi, 52 8/Ta ka Ta (N) 093573, dari Taung Gyi Twin
Aslam Bai @ U Aung Myint s / o U Hla Maung, 508/Ta ka Ta (N) 094557, dari Taung Twin Gyi
Balai Bai @ Tayzar Myint s / o U Yakub, 288/Ta ka Ta (N) 189815, dari Taung Twin Gyi
Shuaib @ Tin Maung Htwe s / o U Tin Oo, 218/Ta ka Ta (N) 231084, dari Taung Twin Gyi
Salim Bai @ Aung Kyaw Bo Bo s / o U Tun Tun Zaw, 2614/Ma La Na (N) 231084, dari Myaung Mya
Lukman Bai @ Nyi Nyi Zaw Htut s / o U Ibrahim, 3314/Ma La Na (N) 148133, dari Myaung Mya
Dan dua korban lainnya adalah pasangan suami istri dari kota Thandwe, merupakan awak bus. Para korban pun dikuburkan di Tandwe pada malamnya. Lima Jamaah lainnya berhasil melarikan diri dari pembunuhan brutal itu.
Lalu untuk merayakan hal itu, para teroris Rakhine meludahi dan mengguyur mayat-mayat kaum Muslimin yang tergeletak di tengah jalan itu dengan anggur dan minuman keras. Namun anehnya pula, tidak ada satupun orang yang ditangkap dan tidak ada tindakan hukum terhdapa para pembunuh itu.
Para Petugas Keamanan Rakhine Menjarah dan Membakar Seluruh Property Kaum Muslimin Rohingnya Dengan Alasan Uu No. 144
Pemberlakuan UU no. 144 oleh Otoritas Burma, memaksa komunitas Muslim Rohingnya dari Maungdaw tidak dapat keluar dari rumahnya ketika Aparat memasuki area mereka. Namun di sisi lain, orang-orang Rakhine bebas berkeliaran sehingga merekapun dengan bebas menyerang, menjarah dan membunuhi kaum muslimin di sana.
Anehnya personil keamanan Burma itu, malah berusaha melindungi orang-orang Budha Rakhine, ketika mereka sedang mempersiapkan diri untuk membakar rumah penduduk Muslim Rohingnya.
Menurut seorang tetua Maungdaw bahwa Personil keamanan melepaskan tembakan secara memababi buta ke arah kerumunan Muslim Rohingya yang berusaha melindungi harta dan properti mereka.
Pada 8 Juni 2012, Personil Keamanan dan orang-orang Budha Rakhine melakukan penyerangan. Mereka membakar rumah beberapa orang yakni Razak, Lalu dan Syed Ahmad. Lebih dari lima toko pakaian di jarah, dimana total kerugian sekitar 150.000.000 kyat. Satu masjid di desa Sawmawna dihancurkan. Dan lebih dari 200 Muslim Rohingnya terluka.
Pada tanggal 9 Juni 2012, terjadi penyerangan oleh para teroris rasis Budha Rakhine dan Aparat Keamanan, dimana 100 orang tewas dan hampir 500 orang terluka.
Pembantaian Terhadap Kaum Muslim di Arakan Terus Terjadi Meskipun Pihak Tentara Telah Menyatakan Mereka Sudah Mengontrol Situasi yang Ada Sebagian besar kaum Muslimin Rohingnya melarikan diri ke Bangladesh dari Akyab. Hal ini karena terror dan kekerasan yang terjadi di Negara bagian Arakan tersebut, dimana desa-desa Muslim Rohingnya dibakar dan banyak Muslim Rohingnya yang dibunuh oleh Polisi, Aparat Kemanan dan para teroris Budha. Kaum Muslimin Rohingnya pun berbondong-bondong menuju Bangladesh, yang mana mereka berpikir bahwa Bangladesh adalah Negara Islam, sehingga karena sesame Muslim maka mereka akan di bantu.
Sayangnya, thaghut murtad Pemerintah Bangladesh dan tentaranya menolak dan melarang Muslim Rohingnya memasuki Bangladesh. Dan jika ada Muslim setempat (Bangladesh) memberi bantuan atau menampung para pengungsi Muslim Rohingnya, maka mereka akan ditangkap dan bagi Muslim Rohingnya maka mereka akan di deportasi.
Semenjak 8 Juni 2012, pihak berwenang Burma baru-baru ini mendirikan sebuah ruang sidang khusus di dalam Kantor Polisi Maungdaw. Seorang Tetua setempat mengatakan, "Pengadilan Khusus itu digunakan untuk Muslim Rohingya yang ditangkap oleh Polisi, Nasaka (Pasukan Keamanan Perbatasan) dan Tentara; dengan tuduhan menciptakan masalah dan kerusuhan di Maungdaw. Tidak ada argumen maupun pembelaan dari terdakwa di Pengadilan Khusus ini. Dimana hakim hanya membaca pernyataan lalu mengirim mereka ke penjara. "
Siapapun tidak bisa menemukan kerabatnya, jika telah ditangkap oleh pihak berwenang. Dan mereka pun tidak mengetahui kapan dan bagaimana kerabatnya itu akan disidang di Pengadilan Khusus itu, kata seorang Politisi Maungdaw. Ini merupakan taktik baru yang dilakukan Otoritas Budha Burma, dalam memperkosa wanita Muslimah Rohingnya. Hal ini membuat tidak ada tempat aman bagi para Muslimah Rohingnya di Maungdaw. Kata seorang Politisi Maungdaw, "Semenjak 8-19 Juni 2012, telah tercatat lebih dari 60 perempuan diperkosa di Maungdaw oleh para Petugas Keamanan – baik itu Polisi, Hluntin (Pasukan Keamanan), Nasaka, dan Tentara- bersama dengan orang-orang Budha Rakhine dan Natala (pemukim baru)."
Pemerkosaan dan penyerangan itu dilakukan secara licik. Dimana sebelumnya, Pihak berwenang mengajak seluruh laki-laki di wajibkan untuk datang ke pertemuan mereka. Sementara semua orang melakukan pertemuan, Pasukan Keamanan-pun dikirimkan untuk memasuki dan menyerang desa-desa tersebut. Sebagian besar Muslimah Rohingnya yang tinggal di rumah mereka -pun diperkosa oleh Petugas Keamanan bersama orang-orang Budha Rakhine dan Natala. Mereka-pun menghancurkan dan menjarah harta yang ada. Berdasarkan keterangan dari para korban di Paungzarr, mereka menyatakan bahwa, "Pihak Keamanan - Tentara dan Nasaka - memasuki desa pada malam harinya ketika para lelaki mengikuti pertemuan oleh Pihak Berwenang. Para lelaki semuanya keluar menghadiri pertemuan karena takut ditangkap jika tidak berangkat.
Kemudian dengan liciknya Pasukan Keamanan memasuki rumah-rumah, dengan alasan hendak mengecek, adakah keluarganya yang tidak hadir dalam pertemuan itu. Lalu setelah itu merekapun diperkosa dengan keji."
Muslim tidak dilindungi di Arakan (Maungdaw dan Akyab) oleh pasukan keamanan – baik itu Nasaka, Hluntin, maupun Polisi - yang mana mereka telah menjelma menjadi "kekuatan pembunuh". Alih-alih mereka melindungi orang-orang yang tidak berdaya, mengendalikan situasi, dan memulihkan hukum dan ketertiban. Malah mereka mengamuk dan membakar desa-desa Muslim dan menembak orang-orang yang berusaha melarikan diri dari rumah-rumah yang terbakar.
Jam malam yang diberlakukan hanyalah upaya untuk melakukan pembunuhan secara sistematis terhadap Muslim di kota Akyab dan kota Maungdaw. Dimana ketika jam malam tiba, "orang-orang suci Budha" bersama para pengikutnya dari Arakan turun ke jalan-jalan, bersama-sama dengan Pasukan Keamanan. Mereka berjalan menuju ke desa-desa Muslim secara bersama-sama. Sesampai di sana, mereka mulai membanjiri tanah dengan darah Muslim Rohingnya, lalu memerahkan langit dengan api yang membakar desa dan properti kaum Muslimin Rohingnya. Dan membuat malam yang sunyi, penuh dengan teriakan dan ketakutan.
Hasbunalloh Wani'mal Wakil….
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari berita ini dan timbul kerisauan terhadap saudara muslim, minimal keluarga dekat dan tetangga Anda.