Rukun-rukun puasa :
terbagi 2, yaitu :
1. Niat.
baik puasa wajib atapun sunnah.
ingat : Niat puasa terletak dalam hati, lafazh di lisan hanya sunnah sebagaimana niat wudhu ataupun sholat. niatlah dgn bahasa arob yg fasih.
jgn menyebut:,,, Romadhoon dgn ramadhan,
,,, Shouma dgn sauma
,,,ghodin dgn ghoodin,
krn kebanyakan orang ana dengar langsung dari lisannya keluar perkataan tsb dengan menyebut sauma atau memanjangkan ghooo nya,
krn yg demikian akan merubah arti.
contohnya : shouma,,,, dr kata kerja shooma -yashuumu-shouman, artinya berpuasa.
jika saama-yasuumu-sauman, artinya menawarkan harga.
* cara ketika niat : hadirkan dalam hati ketika lisan melafazhkan nawaitu shouma ghodin ........dst
2. Meninggalkan segala yang membatalkan puasa.
kecuali Jahil Ma’dzur yaitu : seorang tinggal dipedalaman sangat jauh dari Ulama atau karena baru masanya memeluk agama Islam.
Perbedaan antara Niat puasa wajib dan sunnah adalah :
Wajib : 1. Masuk waktunya dari terbenam matahari sampai terbit fajar yaitu waktu subuh.
2. Wajib menyebut puasanya seperti : Romadhon, Nadzar, Kaffaroh atau Qodho.
3. Tidak boleh menggabungkan 2 puasa wajib dalam 1 waktu berpuasa.
Sunnah : 1. Masuk waktunya dari terbenam matahari sampai terbit matahari sebelum zawwal yaitu
waktu zuhur.
2. Tidak wajib menyebut puasanya, kecuali puasa yang ditentukan waktunya seperti hari
Arofah
3. Boleh menggabung diantara 2 puasa sunnah bahkan lebih dengan 1 niat, seperti :
berpuasa dihari senin pada bulan syawwal dan ditanggal 14 hijriyyah atau Yaumil Bidh
Dikutip dari Majelis Penawar Duka Nihayatuz Zaein pimpinan Habib Faisol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar